Pengertian Ekonomi Kerakyatan

Posted by aLdyputRa on Sunday 15 April 2012

Pengertian Ekonomi Kerakyatan - Setelah beberapa waktu lalu saya memberikan Contoh Makalah Ekonomi Kerakyatan dan juga Contoh Makalah Ekonomi kali ini saya akan memberikan sedikit informasi sederhana lainnya mengenai Ekonomi Kerakyatan oleh karena itu saya akan memberikan sedikit mengenai Pengertian Ekonomi Kerakyatan.

Ekonomi kerakyatan bukanlah konsep yang bersifat politis-populis sehingga bisa ditafsirkan sendiri secara bebas mengikuti common sense (akal sehat). Oleh sebab itu, amatlah keliru jika mensosialisasikan konsep ini tanpa memahami bagaimana ekonomi kerakyatan diperkenalkan oleh para penggagasnya.

Ekonomi kerakyatan bukanlah bualan politis berisi janji-janji manis. Konsep yang dapat begitu saja memikat orang untuk menerimanya tanpa mengerti bagaimana sebenarnya bentuk dari konsep tersebut. Ekonomi kerakyatan adalah sebentuk gagasan keilmuan dengan batasan pengertian dan penjabaran yang bersifat tertentu.

Ekonomi Kerakyatan

Ekonomi kerakyatan biasanya diperlawankan dengan ekonomi neoliberal atau neoliberalisme. Berbagai definisi pun dilontarkan untuk menjelaskan dua konsep ekonomi tersebut. Beragam perdebatan akademis ini memang perlu, tapi tidak untuk masyarakat awam (rakyat). Bahasa rakyat adalah bahasa realitas atau bahasa sehari-hari.

Bagi rakyat, tidak penting mengetahui ekonomi kerakyatan atau sistem ekonomi yang menekankan pada dimensi keadilan dalam penguasaan sumber daya ekonomi, proses produksi, dan konsumsi. Atau sistem yang membawa kemakmuran pada banyak orang (rakyat) daripada kemakmuran orang per orang, sebagaimana sistem ekonomi neoliberal.

Yang paling penting adalah memahami dengan gamblang apa keuntungan rakyat ketika ekonomi kerakyatan diterapkan atau sebaiknya, apa kerugian rakyat saat ekonomi neoliberal dijalankan. Dengan begitu, dilihat dari sisi pragmatisnya (untung-rugi) akan jauh lebih bermanfaat daripada menyoalkan definisi ekonomi kerakyatan ataupun ekonomi liberal.

Oleh karena itu, ketika suatu sistem itu bersinggungan langsung dengan kebutuhan hidup rakyat sehari-hari (basic needs), seperti tersedianya lapangan pekerjaan, penghasilan memadai, pendidikan dan kesehatan yang murah, itulah ekonomi yang memihak rakyat. Terlepas apakah itu sistem ekonomi kerakyatan atau ekonomi neoliberal. Penerapan bagaimana sistem ekonomi itu membawa kemakmuran bagi banyak orang (sistem yang merakyat), lebih utama untuk diperhatikan.

Jadi, lebih penting meyakini bahwa yang harus diberdayakan adalah ekonomi rakyat, bukan ekonomi kerakyatan. Maka, pertanyaan lugas yang dapat diajukan adalah bagaimana (cara) memberdayakan ekonomi rakyat. Bukan ekonomi yang dimihak atau memberi keuntungan segelitir orang atau kelompok (kapitalis) seperti yang saat ini terjadi di Indonesia.

Mengembangkan wawasan seperti ini dapat menghindarkan kita agar tidak terkecoh oleh janji manis yang ditawarkan oleh konsep ekonomi kerakyatan. Ternyata, konsep tersebut penerapannya sama sekali tidak “merakyat”. Rakyat hanya jadi buruh di negerinya sendiri. Senantiasa terjebak dalam pusaran kemiskinan yang sengaja dipelihara oleh sistem yang tak berpihak pada mereka.Sekian informasi saya mengenai Pengertian Ekonomi Kerakyatan.