Makalah Manusia Sebagai Makhluk Sosial - Kata 'Makhluk Sosial' mungkin
sudahlah tidak asing di telinga kita. Pada saat proses kelahiran kita pun, tak
lepas dari kalimat ini. Ialah dimana saat kita dilahirkan oleh ibu kita, dan
pada saat itulah kita membutuhkan sosok seorang ibu untuk memperkenalkan dunia
baru tersebut kepada kita.
Setelah lahirnya sang anak ke dunia,
orang tua lah (ibu) yang senantiasa berperan dalam proses pengenalan dunia
barunya. Oleh karena itu, manusia saling membutuhkan
sesamanya.Secara garis besar diatas adalah merupakan suatu
contoh perwujudan kita sebagai makhluk sosial.
Dan pengertian makhluk sosial adalah sebagai berikut, dalam kehidupan di dunia, setiap makhluk hidup memerlukan interaksi dan komunikasi satu sama lain, khususnya bagi umat manusia. Interaksi dan komunikasi ini sangat diperlukan karena manusia ditakdirkan menjadi makhluk sosial yang tak pernah lepas dari bantuan orang lain. Oleh karena manusia hidup sebagai mahkluk sosial itulah, disadari maupun tidak, manusia cenderung hidup berkelompok dengan tujuan yang sama, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan dan kehidupan mereka masing-masing.
Dalam tujuannya meningkatkan taraf kesejahteraan dan kehidupan manusia, mereka cenderung hidup berkelompok yakni misalnya untuk mewujudkan kebutuhan sosialnya, terciptanya keamanan, ketertiban, keadilan, kenyamanan, kerjasama dan lain sebagainya. Dalam kehidupan berkelompok pula, manusia relatif tidak berorganisasi namun semua itu terjadi secara spontan untuk hidup berkelompok.
Tidak mungkinlah manusia mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Dalam contoh lain, saat kita telah tiada di dunia (meninggal), kitapun tentu saja membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan jenazah kita.
Dari berbagai contoh diatas yang telah
dipaparkan, sehingga kita disebutlah manusia sebagai makhluk
sosial.
Manusia Sebagai Makhluk Sosial memiliki naluri
untuk saling tolong menolong, setia kawan, rasa toleransi, simpati dan juga
empati terhadap sesamanya. Keadaan inilah yang dapat menjadikan suatu
masyarakat yang baik, harmonis dan rukun, hingga saat berinteraksi itulah
mengharuskan terciptanya norma dan etika yang harus dijaga selama proses
berinteraksi dengan sesamanya. Bila dalam proses tersebut kita melanggar norma-norma dan etika kesopan
santunan, maka akan timbulah penyimpangan-penyimpangan sosial.
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki 2 harkat, yakni:
1.Keinginan untuk bersatu dengan manusia lainnya (masyarakat) Dalam keinginan untuk bersatu dengan manusia lainnya (bermasyarakat), manusia cenderung untuk memenuhi tujuan hidupnya dalam menyejahterakan kehidupannya, misalnya saja dalam hal untuk mewujudkan suatu keamanan dalam suatu tempat tinggal dan dalam berbagai hal lainnya yang tak luput dengan membutuhkan bantuan orang lain.
2.Keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dalam hal pangan dan lain sebagainya, manusia sebagai makhluk sosial cenderung pula berkeinginan untuk menjadi satu dengan alam sekitarnya. Manusia mencoba untuk memahami bagaimana suatu sumber daya alam dapat menghasilkan suatu produk untuk memenuhi kelangsungan hidup manusia tersebut, sehingga dalam proses inilah diperlukannya suatu bentuk interaksi dengan alam sekitar.
Adapun faktor yang akan mempengaruhi manusia dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesamanya, yakni faktor intern (dalam) dan faktor ekstern (luar).
Faktor intern :
- Sikap dan gaya hidup
- Selera
- Pendapatan
- Intensitas kebutuhan
Faktor Ekstern :
- Lingkungan
- Adat istiadat
- Kebijakan Pemerintah
- Mode/ Trend
- Kemajuan teknologi dan kebudayaan
- Keadaan alam
Dari berbagai faktor diatas
itulah, maka kita tak akan lepas dari interaksi sesama yang menyebabkan manusia
disebut makhluk sosial.Untuk lebih jelas lagi,silahkan dapatkan Makalah Manusia Sebagai Makhluk Sosial dengan klik tulisan berikut ini Makalah Manusia Sebagai Makhluk Sosial.